PUJIMIN KAPSUL ALBUMIN
Penemu obat Pujimin
Prof. Dr. dr. Nurpudji Astuti Taslim MPH, Sp.GK
Pujimin Teruji Bermanfaat Untuk :
1. Penderita hipoalbuminemia
2. Penderita HIV/AIDS
3. Status Gizi Balita
4. Penyembuhan Luka
5. Penderita Post Operatif
6. Status Gizi penderita tuberkulosis
7. Proses penyembuhan pada stroke
8. Kadar albumin, hemoglobin dan status gizi lansia
9. Proses penyembuhan pada penderita luka bakar.
PERANAN PUJIMIN
Peranan Albumin
Peran albumin dalam klinis semakin penting disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain, keadaan hipoalbuminemia yang sering dijumpai pada pasien, masa recovery setelah operasi ataupun dalam proses penyembuhan (Gibbon, 1985), selain itu albumin dapat digunakan sebagai prediktor terbaik harapan hidup penderita.
Serum albumin merupakan salah satu parameter penting dalm pengukuran status gizi pada pasien dengan penyakit akut maupun kronik. Protein ini diketahui mempunyai efek stabilitas endotelium dan membantu memelihara permeabilitas kapiler pada makromolekul. Albumin juga berperan mengikat obat-obatan yang tidak mudah larut, seperti aspirin, antikoagulan koumarin, dan obat tidur. Selain mengobati luka bakar dan luka pasca-operasi, albumin bisa digunakan untuk menghindari timbulnya sembap paru-paru dan ginjal, serta carrier faktor pembekuan darah.
Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total plasma tubuh, dengan nilai normal 3,5 s/d 5,5 g/dl. Pemakaian albumin untuk mengatasi hipoalbuminemia pada pasien rawat inap membutuhkan biaya yang cukup besar. Terapi albumin parenteral untuk meningkatkan kadar albumin plasma tidak berarti akan memperbaiki prognosis, tapi ditujukan pada penyebab penyakit, hal ini berhubungan dengan penyebab hipoalbuminemia, perubahan metabolisme dan fase akut suatu penyakit.
Albumin 20% yang diberikan perparenteral sebanyak 200 - 400ml selama 1 - 2 hari pada kasus di atas tidak ditujukan untuk terapi hipoalbuminemia tetapi untuk mengatasi hipovolemia plasma (Allison, 2001). Albumin ikan bila dibandingkan dengan albumin parenteral dari segi harga sangat murah, dengan pemberian selama 10 hari dibutuhkan Rp.210-240 ribu saja, bandingkan dengan albumin infuse dengan pemberian 3 botol @sekitar Rp. 1,4 juta maka totalnya berkisar Rp.4,2 juta hingga Rp. 4,8 juta.
Selain pada ikan, albumin banyak dijumpai pada telur dan susu dan berfungsi sebagai pengangkut asam lemak dalam darah. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan protein dari produk lain adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna oleh organ tubuh.
Kandungan protein ikan gabus terdiri dari asam amino : Aspartat, Glutamat, Serine, Threonin, Alanin, Valin, Leucin, Isoleucin, Arginin, Histidin, Phenil Alanin, Tryptopan, Lysin, Prolin, Methionin, Tyrosin dan Ovalbumin.
Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar albumin yang rendah (hipoalbuminemia) dengan peningkatan resiko komplikasi infeksi, lama rawat inap di rumah sakit, tingkat kematian pada pasien-pasien medis maupun pasien operasi.
Vincent dkk, membuat sebuah penelitian Meta Analisis pada 90 penelitian kohor dengan total pasien sebanyak 291.433 dalam mengevaluasi hypoalbuminemia sebagai salah satu prediktor akibat. Melalui analisis multivariat disimpulkan bahwa hipoalbuminemia merupakan prediktor yang kuat terhadap akibat yang buruk. Setiap penurunan10 g/l konsentrasi serum albumin secara signifikan meningkatkan kematian dengan odds ratio 137/100, kesakitan dengan odds ratio 89/100, dan lama rawat di ICCU dan RS dengan odds ratio masing-masing 28/100 dan 71/100.
Kung dkk menguji konsentrasi serum albumin pada pasien-pasien operasi akut yang sebelumnya tidak berada pada keadaan defisit energi (2). Melalui analisis statistik univariat menunjukkan bahwa konsentrasi serum albumin dan nilai APACHE II berhubungan erat dengan daya tahan pasien.
Engleman dkk melakukan penilitian terhadap 5.168 pasien menunjukkan bahwa kadar serum albumin rendah (2,5 g/dl) merupakan variable bebas terhadap terjadinya kematian setelah operasi pencangkokan jantung (3). Eddy (2003) dari Malang, memberikan ekstrak ikan gabus pada pasien dengan luka operasi atau luka bakar dengan kadar albumin 1,8 g/dl selama 8 hari, pasien hanya membutuhkan 24 kilogram ikan kutuk/gabus dan luka sembuh 3 hari lebih cepat dibandingkan dengan serum albumin.
Vincent, dkk., (2003), menguji 9 penelitian prospektif kontrol dengan total pasien 535, menyimpulkan bahwa rata-rata komplikasi dapat diturunkan dengan memberikan terapi albumin 30g/dl, dan Nicholas dkk., (2003) melaporkan bahwa pemberian albumin pada penderita HIV dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres dari infeksi HIV.
Taslim dkk., (2005) memberikan ekstrak ikan kutuk/gabus pada penderita yang mempunyai kadar albumin 2,2g/dl dan luka dekubitus maupun penyakit paru-paru dengan pemberian 2 kali 50ml/hari selama 10 hari, menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hidayanti (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita pasca bedah kurang gizi selama 10 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul (480 mg/hari), hasilnya menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan kontrol dan lama rawat inap berkurang 3 hari dibandingkan dengan kontrol. Salma (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita HIV atau AIDS selama 14 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul 1 gr %/dl serta kenaikkan berat badan sebesar 2 kg dibandingkan dengan kontrol yang mengalami penurunan kadar albumin 0,1 g/dl dan hemoglobin 0,5 gr % .*
Pujimin Kapsul Albumin
Pujimin Kapsul Albumin merupakan kapsul hasil ekstrak ikan kutuk/gabus sebagai sumber protein albumin bagi masyarakat. Dimana kapsul albumin ini adalah salah satu alternatif sumber protein albumin dalam mengatasi masalah kurang gizi serta mengatasi beberapa penyakit dengan harga relatif terjangkau. Kapsul albumin ini terdaftar dengan Nomor Paten : P00200600144 dengan judul produk “Konsentrat Protein Ikan Gabus” yang diumumkan pada tanggal 8 Maret 2007 oleh Departemen Kehakiman RI dengan nomor publikasi : 047.137.A.
Manfaat Pujimin Kapsul Albumin (Ikan Gabus /Kutuk)Kapsul Pujimin mengandung albumin, asam amino serta mineral yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid kapiler dan meningkatkan kekebalan tubuh secara alamiah. Penurunan kadar albumin (hepoalbumin) sering disertai dengan pembengkakan (edema), ditemukan pada pasien kritis, luka bakar, post-operatif, preclampsia yang ditemukan pada ibu hamil maupun penyakit kronis (hati, ginjal, paru-paru dan kencing manis atau luka dekubitus, maupun ODHA), kesemuanya itu terkait dengan penurunan daya tahan tubuh, infeksi, dan proses penyembuhan yang lama.
Pasien dengan hepoalbuminemia mempunyai resiko 2,5 kali lebih tinggi terjadinya infeksi dan 8 kali lebih lama rawat inap dirumah sakit. Berdasarkan hasil uji klinik, kapsul Pujimin dapat digunakan sebagai protein alternatif sumber albumin, untuk mengatasi hal diatas.
PETUNJUK PEMAKAIANPada keadaan hepoalbumin dianjurkan : 3 x 2 kapsul/hari dan dilanjutkan 3 x 1
kapsul/hari.
Untuk mempertahankan kesehatan dapat dikonsumsi : 1 x 1 kapsul / hari.
Pada anak dengan gizi kurang diberikan 2 x 1 kapsul tiap hari.
Kandungan protein pada ikan tiap 100 gramnya.
Ikan Protein
Bandeng 20
Ikan Mas 16
Ikan Kembung 22
Sarden 21,1
Pindang 28,5
Gabus Kering 58
Ikan Asin 42
Teri Kering 33,4
Komposisi Produk Pujimin KandunganProtein 79,72%
Kadar Albumin 15,79%
Lemak 4,49%
Mineral -
Kalsium (Ca) 0,7300 mg
Magnesium (Mg) 0,3200 mg
Zat Besi (Fe) 0,0115 mg
Tembaga (Cu) 0,0025 mg
Seng (Zn) 0,0175 mg
Mangan (Mn) 0,0025 mg
Nikel (Ni) 0,0023 mg
Cobal (Co) 0,0015 mg
Selenium (Se) 0,0031 mg
Peran albumin dalam klinis semakin penting disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain, keadaan hipoalbuminemia yang sering dijumpai pada pasien, masa recovery setelah operasi ataupun dalam proses penyembuhan (Gibbon, 1985), selain itu albumin dapat digunakan sebagai prediktor terbaik harapan hidup penderita.
Serum albumin merupakan salah satu parameter penting dalm pengukuran status gizi pada pasien dengan penyakit akut maupun kronik. Protein ini diketahui mempunyai efek stabilitas endotelium dan membantu memelihara permeabilitas kapiler pada makromolekul. Albumin juga berperan mengikat obat-obatan yang tidak mudah larut, seperti aspirin, antikoagulan koumarin, dan obat tidur. Selain mengobati luka bakar dan luka pasca-operasi, albumin bisa digunakan untuk menghindari timbulnya sembap paru-paru dan ginjal, serta carrier faktor pembekuan darah.
Albumin merupakan protein terbanyak dalam plasma, sekitar 60% dari total plasma tubuh, dengan nilai normal 3,5 s/d 5,5 g/dl. Pemakaian albumin untuk mengatasi hipoalbuminemia pada pasien rawat inap membutuhkan biaya yang cukup besar. Terapi albumin parenteral untuk meningkatkan kadar albumin plasma tidak berarti akan memperbaiki prognosis, tapi ditujukan pada penyebab penyakit, hal ini berhubungan dengan penyebab hipoalbuminemia, perubahan metabolisme dan fase akut suatu penyakit.
Albumin 20% yang diberikan perparenteral sebanyak 200 - 400ml selama 1 - 2 hari pada kasus di atas tidak ditujukan untuk terapi hipoalbuminemia tetapi untuk mengatasi hipovolemia plasma (Allison, 2001). Albumin ikan bila dibandingkan dengan albumin parenteral dari segi harga sangat murah, dengan pemberian selama 10 hari dibutuhkan Rp.210-240 ribu saja, bandingkan dengan albumin infuse dengan pemberian 3 botol @sekitar Rp. 1,4 juta maka totalnya berkisar Rp.4,2 juta hingga Rp. 4,8 juta.
Selain pada ikan, albumin banyak dijumpai pada telur dan susu dan berfungsi sebagai pengangkut asam lemak dalam darah. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan protein dari produk lain adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna oleh organ tubuh.
Kandungan protein ikan gabus terdiri dari asam amino : Aspartat, Glutamat, Serine, Threonin, Alanin, Valin, Leucin, Isoleucin, Arginin, Histidin, Phenil Alanin, Tryptopan, Lysin, Prolin, Methionin, Tyrosin dan Ovalbumin.
Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar albumin yang rendah (hipoalbuminemia) dengan peningkatan resiko komplikasi infeksi, lama rawat inap di rumah sakit, tingkat kematian pada pasien-pasien medis maupun pasien operasi.
Vincent dkk, membuat sebuah penelitian Meta Analisis pada 90 penelitian kohor dengan total pasien sebanyak 291.433 dalam mengevaluasi hypoalbuminemia sebagai salah satu prediktor akibat. Melalui analisis multivariat disimpulkan bahwa hipoalbuminemia merupakan prediktor yang kuat terhadap akibat yang buruk. Setiap penurunan10 g/l konsentrasi serum albumin secara signifikan meningkatkan kematian dengan odds ratio 137/100, kesakitan dengan odds ratio 89/100, dan lama rawat di ICCU dan RS dengan odds ratio masing-masing 28/100 dan 71/100.
Kung dkk menguji konsentrasi serum albumin pada pasien-pasien operasi akut yang sebelumnya tidak berada pada keadaan defisit energi (2). Melalui analisis statistik univariat menunjukkan bahwa konsentrasi serum albumin dan nilai APACHE II berhubungan erat dengan daya tahan pasien.
Engleman dkk melakukan penilitian terhadap 5.168 pasien menunjukkan bahwa kadar serum albumin rendah (2,5 g/dl) merupakan variable bebas terhadap terjadinya kematian setelah operasi pencangkokan jantung (3). Eddy (2003) dari Malang, memberikan ekstrak ikan gabus pada pasien dengan luka operasi atau luka bakar dengan kadar albumin 1,8 g/dl selama 8 hari, pasien hanya membutuhkan 24 kilogram ikan kutuk/gabus dan luka sembuh 3 hari lebih cepat dibandingkan dengan serum albumin.
Vincent, dkk., (2003), menguji 9 penelitian prospektif kontrol dengan total pasien 535, menyimpulkan bahwa rata-rata komplikasi dapat diturunkan dengan memberikan terapi albumin 30g/dl, dan Nicholas dkk., (2003) melaporkan bahwa pemberian albumin pada penderita HIV dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres dari infeksi HIV.
Taslim dkk., (2005) memberikan ekstrak ikan kutuk/gabus pada penderita yang mempunyai kadar albumin 2,2g/dl dan luka dekubitus maupun penyakit paru-paru dengan pemberian 2 kali 50ml/hari selama 10 hari, menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hidayanti (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita pasca bedah kurang gizi selama 10 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul (480 mg/hari), hasilnya menunjukkan peningkatan kadar albumin sebesar 0,7 g/dl dibandingkan kontrol dan lama rawat inap berkurang 3 hari dibandingkan dengan kontrol. Salma (2006), memberikan kapsul albumin pada penderita HIV atau AIDS selama 14 hari dengan pemberian 3 x 2 kapsul 1 gr %/dl serta kenaikkan berat badan sebesar 2 kg dibandingkan dengan kontrol yang mengalami penurunan kadar albumin 0,1 g/dl dan hemoglobin 0,5 gr % .*
Pujimin Kapsul Albumin
Pujimin Kapsul Albumin merupakan kapsul hasil ekstrak ikan kutuk/gabus sebagai sumber protein albumin bagi masyarakat. Dimana kapsul albumin ini adalah salah satu alternatif sumber protein albumin dalam mengatasi masalah kurang gizi serta mengatasi beberapa penyakit dengan harga relatif terjangkau. Kapsul albumin ini terdaftar dengan Nomor Paten : P00200600144 dengan judul produk “Konsentrat Protein Ikan Gabus” yang diumumkan pada tanggal 8 Maret 2007 oleh Departemen Kehakiman RI dengan nomor publikasi : 047.137.A.
Manfaat Pujimin Kapsul Albumin (Ikan Gabus /Kutuk)Kapsul Pujimin mengandung albumin, asam amino serta mineral yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid kapiler dan meningkatkan kekebalan tubuh secara alamiah. Penurunan kadar albumin (hepoalbumin) sering disertai dengan pembengkakan (edema), ditemukan pada pasien kritis, luka bakar, post-operatif, preclampsia yang ditemukan pada ibu hamil maupun penyakit kronis (hati, ginjal, paru-paru dan kencing manis atau luka dekubitus, maupun ODHA), kesemuanya itu terkait dengan penurunan daya tahan tubuh, infeksi, dan proses penyembuhan yang lama.
Pasien dengan hepoalbuminemia mempunyai resiko 2,5 kali lebih tinggi terjadinya infeksi dan 8 kali lebih lama rawat inap dirumah sakit. Berdasarkan hasil uji klinik, kapsul Pujimin dapat digunakan sebagai protein alternatif sumber albumin, untuk mengatasi hal diatas.
PETUNJUK PEMAKAIANPada keadaan hepoalbumin dianjurkan : 3 x 2 kapsul/hari dan dilanjutkan 3 x 1
kapsul/hari.
Untuk mempertahankan kesehatan dapat dikonsumsi : 1 x 1 kapsul / hari.
Pada anak dengan gizi kurang diberikan 2 x 1 kapsul tiap hari.
Kandungan protein pada ikan tiap 100 gramnya.
Ikan Protein
Bandeng 20
Ikan Mas 16
Ikan Kembung 22
Sarden 21,1
Pindang 28,5
Gabus Kering 58
Ikan Asin 42
Teri Kering 33,4
Komposisi Produk Pujimin KandunganProtein 79,72%
Kadar Albumin 15,79%
Lemak 4,49%
Mineral -
Kalsium (Ca) 0,7300 mg
Magnesium (Mg) 0,3200 mg
Zat Besi (Fe) 0,0115 mg
Tembaga (Cu) 0,0025 mg
Seng (Zn) 0,0175 mg
Mangan (Mn) 0,0025 mg
Nikel (Ni) 0,0023 mg
Cobal (Co) 0,0015 mg
Selenium (Se) 0,0031 mg
MANFAAT PUJIMIN BAGI TUBUH
REFERENSI :
1. Sari Ikan Kutuk Pengganti Terbaik Sel Tubuh (Jawa Pos, 8 Juni 2008)
2. Infus Murah Nurpuji Astuti & Nilai Tambah Ikan Gabus (Sri Ayu Taslim, Kompas, 31 Mei 2007)
3. Ikan Kutuk Obat Menaikkan Kadar Albumin (Syafrudin, Malang Pos, 18 September 2007)
4. Ikan Kutuk Pemacu Albumin, Ekstrak Bisa Langsung Diminum, Peran Penting Atur Cairan Darah (Lia, Jawa Pos, 20 September 2007)
5. AMR, Ikan Haruan Obat Mujarab Untuk Luka (Kompas, 15 Desember 2003)
6. Potensi Serum Albumin Dari Ikan Gabus (NAW, Malang Pos, 18 September 2003)
7. Gabus Temuan Sang Profesor (Heru Pamudji dan Rachmat Hidayat, Gatra, 15 Januari 2003)
8. Cepat Sembuh Berkat Ikan Gabus (Irfan Hasuki, Nikita, No.449 Th. IX)
9. Ekstrak Ikan Gabus Kaya Protein (HAP, Jawa Pos, 15 September 2004)
10. Predator Penyembuh Luka: Albumin (Koran Tempo, 16 Januari 2003)
Albumin Bukan Obat! Albumin adalah Sari Ikan Gabus Menyehatkan.
DEPKES RI TR : 083375071
MANFAAT PUJIMIN Kapsul Albumin BAGI TUBUH
• MENAMBAH ALBUMIN DALAM TUBUH
PUJIMIN Kapsul Albumin dapat menambah kadar albumin dalam tubuh, tanpa perlu khawatir kelebihan albumin, karena terbuat dari bahan alami sehingga apabila kelebihan akan diekskresi dengan sendirinya oleh tubuh tanpa efek samping serta aman untuk penderita kolesterol karena mengandung asam lemak tak jenuh dan aman untuk penderita ginjal.
• DIABETES MILITUS
PUJIMIN Kapsul Albumin dapat memperbaiki jaringan sel pancreas yang mulai rusak sehingga organ pancreas dapat tetap menghasilkan hormone Insulin. Sehingga kadar Insulin dapat kembali normal dan dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah bagi penderita Hipoglikemi.
• MENGURANGI RESIKO JANTUNG KORONER
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Allysin untuk menurunkan kadar lemak dalam darah dan trigeserida serta untuk menurunkan kadar Homosistesin sehingga mengurangi resiko terhadap serangan jantung, stroke dan penyempitan pembuluh darah. Selain itu PUJIMIN Kapsul Albumin ini juga mengandung Prolin yang berfungsi untuk menguatkan otot-otot jantung.
• KANKER
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung zat aktif Allyl Sulfide yang dapat menghambat pertumbuhan hormone pemicu tumbuhnya sela kanker pada tubuh serta merangsang sel-sel yang sehat untuk regenerasi sehingga bisa mengganti sel-sel yang rusak/mati.
• HEPATITIS
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Asam Amino Esensial Lengkap dan Mineral untuk memperbaiki jaringan pada hati dengan cara mempercepat regenerasi sel hati dan kandung empedu. Selain itu juga mengontrol penumpukan lemak di hati.
• ASMA
PUJIMIN Kapsul Albumin berfungsi untuk mengurangi pembengkakan karena dapat mengencerkan lendir, mengikat cairan dan mengobati luka yang ada pada saluran pernafasan.
• OTAK
PUJIMIN Kapsul Albumin membantu mengatur perbaikan jaringan organ otak yang rusak atau cedera serta untuk pasien pasca stroke/Parkinson.
• PERSENDIAN TULANG
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Proline yang sangat untuk memicu berfungsinya sendi-sendi dan juga mengandung Lysin yang berfungsi membantu penyerapan Kalsium yang memadai dan mempermudah pembentukan Kolagen yang bisa membungkus tulang rawan dan jaringan penyambung tulang.
• GASTRITIS
PUJIMIN Kapsul Albumin mampu mempercepat proses penyembuhan luka lambung dengan cara meregenerasi sel sehingga membantu fungsi saluran pencernaan dan usus, agar dapat bekerja dengan baik.
• SAAT MASA KEMO TERAPI & RADIO TERAPI
PUJIMIN Kapsul Albumin mampu mengurangi dan mencegah efek-efek yang kurang baik dari kerja kemoterapi dan radioterapi seperti badan terasa lemas, lemah, kerusakan sel-sel tubuh, rambut rontok dan mual. Tanpa mengurangi fungsi kerja kemoterapi dan radioterapi itu sendiri.
• STROKE
PUJIMIN Kapsul Albumin bisa membantu bagi orang yang mengalami stroke yang beberapa bagian tubuh akan mengalami kelemahan fungsi, bahkan berakibat tidak berfungsinya beberapa bagian tubuh. PUJIMIN Kapsul Albumin membantu membuka pembuluh darah yang tersumbat dan memperbaiki jaringan organ tubuh yang penting untuk otot, otak dan sistem syaraf sehingga menguatkan sistem kekebalan tubuh serta menjadi anti radikal bebas.
• LUPUS
PUJIMIN Kapsul Albumin membentu meremajakan jaringan otot, otak dan sistem syaraf pusat serta membantu sistem kekebalan tubuh.
• AUTIS
PUJIMIN Kapsul Albumin dapat mengikat kandungan logam berat / timbale / mercury yang biasanya terdapat pada penderita Autis.
• PROSTAT
PUJIMIN Kapsul Albumin menjaga adanya Glycine bagi kaum laki-laki yang ternyata diketahui memegang peranan penting untuk menjaga fungsi-fungsi prostate agar tetap sehat.
• LUKA BAKAR –LUKA OPERASI
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Cystine dan Asam Amino sehingga sangat baik untuk pemulihan luka baker, gangguan kulit, dan lekas menyembuhkan luka pasca operrasi atau pembedahan.
• USIA LANJUT (MANULA)
PUJIMIN Kapsul Albumin membantu proses penyerapan makanan dalam tubuh dan juga membantu regenerasi / memperbarui semua sel-sel atau jaringan tubuh yang mulai kurang berfungsi dengan baik karena lanjut usia.
• ANXIETAS / DEPRESI
PUJIMIN Kapsul Albumin mengandung Asam Amino Threonine dan Asam Amino Tyrosine membantu kelenjar Tiroid menghasilkan salah satu hormone untuk metabolisme kesehatan mental.